“PACARAN....???”

Afwan mungkin tulisan ini akan sedikit menyinggung beberapa orang, terutama para aktifis pacaran. Tapi sekali lagi kami tegaskan, bukan kami yang membuat aturan , kami bukannya iri pada kalian para aktifis pacaran, dan kami juga tidak ingin mendapat pujian jika tulisan ini bermanfaat untuk kalian. Dengan sejujurnya tujuan kami hanyalah ingin mengajak saudara-saudara sekalian untuk berjalan bersama di jalur yang benar, terus saling mengingatkan untuk meraih ridhoNya..

Tapi kalau saudara-saudaraku tidak juga percaya dengan niat kami, ya silakan. Toh itu hak kalian..yang kami tahu Allah lah yang paling tahu niat kami adalah untuk amar ma’ruf nahi mugkar, mencari ridhoNya..

Masih sangat sering aku dengar dari bibir-bibir yang bicara tanpa merasa berdosa, menyatakan, “pacaran kan gak pasti berzina” atau “pacaran itu boleh kok asal tau batas-batasannya” atau “pacaran itu kan wajar” atau “pacaran kan gak ada larangannya” dan berbagai pernyataan lainnya yang gak bisa saya tulis disini karena saya juga gak nyatet semua pernyataan mereka (males ah.....kerjaan lain aja banyak mosok suruh nyatet pernyataan yang tanpa dasar islam itu :D) hehe...

Mari kita kaji lagi beberapa hal yang mungkin akan meruntuhkan pernyataan kalian para aktifis pacaran...
Tapi jangan asal dibaca,,,coba baca ayat dibawah ini dengan hati terbuka karena inilah yang paling benar menurut islam..

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek". (Q.S. Al Israa': 32).

Mari kita perhatikan setiap kata dalam ayat diatas,,, Dan janganlah kamu mendekati zina...mendekati saja dilarang, sedangkan pacaran itu adalah pintu terlebar mendekati zina...setuju kan?? Yo harus setuju...(hehe...maksa...! :D)

Renungkanlah saudaraku, Allah yang ngelarang lhoo.. apa saudara masih memungkiri lagi firman Allah itu??

Oooohhhh......sepertinya kalian belum puas dengan ayat diatas dan ingin berorasi mengajukan dalil-dalil yang kalian anggap benar.

Bagaiman dengan hadis dibawah ini???

Nabi Saw. Bersabda, "Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam Bukhari Muslim).

Waduh...pasti masih ada yang mau bilang “aku kalau pergi gak pernah hanya berdua...dan gak pernah berduaan...yang sering juga ngapel kerumahnya dan diketahui orangtuanya...”. Hemmmmm...memang lah uda pada pinter nyari pembenaran, bukannya nyari kebenaran...nah, ada juga yang bilang “kami hubungan jarak jauh kok,,jadi gak pernah ketemu..” hadits ini memang gak ditujukan langsung hanya untuk para aktifis pacaran, tapi merata untuk seluruh umat muslim untuk tidak berkhalwat (berduaan) dengan orang yang bukan mahram. Tapi bukankah pacaran adalah hal yang sangat dekat dan sangat memungkinkan mereka para aktifis pacaran untuk melakukan hal terlarang itu.

Nah...saudaraku,,,masihkah ada yang mau protes??

Wahhh...sepertinya kalian masih belum puas juga..!

Kita baca bareng-bareng yuk hadits dibawah ini,,,lagi-lagi harus dengan hati yang terbuka karena dengan hati terbuka kita akan bisa menerima sebuah kebenaran..

Nabi Saw. Bersabda, “..........................Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim)

Mungkinkah saat kalian pacaran bisa menjaga dari zinanya anggota tubuh yang nanti pasti dipertanggungjawabkan di akhirat..tangan, kaki, mata, telinga, hati dan juga anggota tubuh kita akan bersaksi dihadapanNya...

Coba diingat-ingat lagi...saat kalian bersama pacar kalian, kalian tidak pernah memandang pacar kalian...? dan dapat dipastikan pandangan pada orang yang bersetatus ‘pacar’ itu telah mengandung syahwat..zina mata tuuuuuhhh......!

wahhh...bayangin aja saat kalian berpegangan tangan,,padahal tangan pasanganmu itu haram untuk kau sentuh..apakah yang akan di katakan tanganmu nanti dihadapan Allah??. Pasti tanganmu akan ngecuis nerangin tentang tanganmu yang sering memegang tangan pacarmu, membelai rambutnya, dan mungkin gak hanya itu yang kalian sentuh dan pegang..

Telingamu juga bisa berzina lhooo...misalkan kalian pacaran jarak jauh seperti beberapa alasan para aktifis pacaran,,,tapi kalian tetap berhubungan lewat telepon kan ??. Para cowok bicara mesra merayu,,para ceweknya manja-manja ditelefon...itu akan menghadirkan syahwat walau hanya degan mendengar..

Dan anggota tubuh lainya, semua akan bersaksi...juga paling halus lagi adalah zina hati yang kadang benar-benar tak merasa melakukannya.. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Misal saja ingin mencium pacarmu...walau hanya keinginan dan angan-angan belaka, tapi hatimu telah berzina...dan keinginan-keinginan yang mengandung syahwat adalah zina.

Mungkin uraian diatas cukup. Dan yang paling penting untuk semua uraian diatas adalah penegasan kalau pacaran otomatis dilarang dalam islam.
Kami hanya ingin mengingatkan karena sebenarya tak jarang para aktifis pacaran juga tahu ayat dan hadits diatas tapi mungkin saja kami perlu mengingatkan lagi agar tak lari dari kebenaran itu...

Kalau ada salah khilaf kami menuis tulisan ini kami mohon maaf, karena kami sadari kami jugalah manusia biasa yang dha’if yang masih belajar untuk terus memperbaiki diri..
Semoga tulisan ini mendatangkan ibrah untuk kita semua..
Amiin..

Terus semangat memperbaiki diri untuk menjadi hamba yang diridhoiNya

Muhammad Shirajul 'Ilmi